Sabtu, 21 Oktober 2017

 Oktober 21, 2017      No comments
Assalamu,alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.



Wahai saudaraku  Islam melarang keras riya dalam segala bentuknya. Riya adalah suatu perbuatan yang di dalamnya dibarengi dengan kepura – puraan .
Perbuatan riya adalah perbuatan yang tidak didasari keikhlasan . Riya’ merupakan penyakit rohani yang membuat kerusakan yang komples dan sulit ditempuh untuk menindaknya . Riya adalah perbuatan nafsu yang hina . Riya bisa menghilangkan amal saleh .
Riya yang tidak terselubung ( terang – terangan ) melahirkan dosa yang terus menjalar di masyarakat sebagai dosa yang dibenci dan dihinakan .
Riya yang terang – terangan itu mudah diketahui dan dirasakan bahaya keburukannya , sehingga pelakunya menyadari kekeliruannya dan segera bertaubat .
Riya  yang terselubung oleh ibadah bahayanya lebih besar . Karena mengira pelaku perbuatan riya itu mendapatkan rido Allah . Sehingga merasa tidak berbuat dosa.
Memang sangat sulit untuk mendeteksi perbuatan riya yang terselebung ini , akibatnya dia jauh dari taubat , dan bila terus dilakukan maka akan merusak amalnya .
Musibah terbesar yang melanda masyarakat pada umumnya dating dari para pemimpin yang munafiq.
Semua perbuatan riya ini hanya bisa dikalahkan dengan perbuatan ikhlas. Bila keikhlasannya lemah maka  kerusakan akan semakin meluas .
Bila keikhlasan tidak ada maka akhlak yang utama akan ternodai . Hawa nafsunya menjadi subur , perbuatannya menjadi keji dan rendah dan bisa menjatuhkan kehormatan diri .
Hal ini terjadi bila segala perbuatan itu dilakukan atas kerelaan manusia bukan kerelaan Allah . Pekerjaan ini sebearnya adalah pekerjaan orang – orang yang bodoh . Akibatnya masyarakat dan Negara dirugikan karena kebodohannya .
Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah [ 2 ] :  264  yamg artinya
“  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. “
 Yang dimaksud dengan  ““  Hai orang-orang yang beriman,”  maksudnya adalah Allah menyeru semua manusia bila ingin menjadi ortang yang beriman
Yang dimasud dengan  “janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)  artinya  jangan menceritakan kebaikan sekecalik apapun kepada orang lain apalagi bila membuat saki orang yang menerima kebaikan tersebut .
Yang dimaksud dengan  “seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia “ artinya setelah memberikannya kemudian menceritakannya kepada orang lain .
Yang dimaksud dengan  “dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian “  artinya  tidak percaya terhadap Allah  dan  tidak percaya akan adanya Hari Kiamat
Yang dimaksud dengan “Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah) . Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; “  artinya semua amalnya sia- sia , tidak ada bekasnya sama sekali, alias hilang .

Yang dimaksud dengan  “Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. “ artinya riya itu adalah perbuatan orang kafir , maka Allah membiarkan mereka hidup dalam  kesesatan .

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

JADWAL SHOLAT


jadwal-sholat

Daftar Blog Saya

Popular Posts

JABATAN BISA MENGANGKAT DAN BISA MENJERUMUSKAN

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Jika diberi kedudukan, jangan diduduki ya, n...

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.